Siklus Hidup Produk di Internet
By M. Suyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta
Langkah ketiga dalam menjual produk di internet adalah memahami tahap siklus hidup produk di internet. Siklus hidup di Internet meliputi tahap perkenalan produk, tahap produk eceran dalam musim, tahap akhir hidup produk dan tahap likuidasi produk. Tahap perkenalan produk juga dikenal sebagai tahap produk diluncurkan. Tahap ini terjadi pada saat produk diperkenalkan ke pasar dan produk merupakan hal yang sangat baru bagi benak pelanggan. Pada tahap ini produk dalam keadaan hangat atau eksis atau suplai produk belum dapat memenuhi seluruh permintaan. Keadaan daur hidup seperti ini dikenal sebagai keadaan daur hidup produk yang sehat. Biasanya waktunya antara 1 tahun sampai 3 tahun. Sebaliknya jika suplai produk lebih besar dari permintaan mengindikasikan keadaan tidak sehat atau produk gagal, waktunya antara 6 sampai 12 bulan atau kurang. Misalnya, pada saat Apple mengeluarkan iPod Mini, sebuah MP3 player telah terjual habis selama tiga bulan pada tahap perkenalan. Sebaliknya, perusahaan elektronik yang menjual peralatan dapur $1,000 selama 2 bulan di Internet mengalami kegagalan dan diakhiri dengan memberikan potongan pada tahap perkenalannya.
Tahap produk eceran dalam musim merupakan tahap, sebagian besar perusahaan membutuhkan pengecer yang memberikan harga produknya sesuai dengan yang direkomendasikannya. Kamera digital, mobil, buku, televisi dan pakaian terkini dan terhebat merupakan produk eceran dalam musim. Misalnya, jika kita membeli kamera digital ke Best Buy, Circuit City, Electrinic Boutique, Sears dan toko lainnya, akan menemukan harga yang sama, kecuali mungkin ada harga paket dalam rangka peristiwa tertentu, tetapi pada dasarnya harga di setiap otulet harganya sama.
Tahap akhir hidup produk biasanya disebabkan adanya perkenalan produk baru dalam kategori produk oleh perusahaan atau pesaing. Pada tahap ini produsen dan pengecer menarik produk lama tersebut secepat mungkin dengan mengganti produk yang baru yang masih hangat. Pada tahap ini produk terjual sebagai biaya atau mengalami kerugian kecil, karena pelanggan bergeser dari produk lama menuju produk yang lebih baru. Pada produk lama tersebut penjual menggunakan harga potongan tinggi untuk menarik pelanggan agar membeli produk yang lama tersebut. Misalnya, produk lama kita sebut P100, maka produk baru yang menggantikan dengan model baru kita sebut P200. Hal ini berlaku pada otomotif, elektronik, komputer, pakaian dan sebagainya.
Tahap likuidasi adalah tahap produk kelebihan stok, menghasilkan sisa dan melakukan pembaharuan produk. Tahap ini merupakan tahap yang dihindari oleh produsen dan pengecer,karena akan mengalami kerugian besar. Biasanya produk terjual dengan harga 10 % sampai 20 % dari biaya atau mengalami kerugian antara 80 % sampai 90 %, sehingga produsen dan pengecer akan menghilangkan produk tersebut. Sebagai contoh, perusahaan ingin menjual dalam jumlah besar jaket kulit untuk wanita untuk musim dingin dan musim gugur. Perusahaan memproduksi dalam jumlah besar dan menyetok dalam jumlah besar di ribuan toko dan kota. Ternyata perkiraan tersebut salah, karena hanya kota tertentu saja yang sangat butuh jaket kulit tersebut. Maka satu-satunya cara hanya menjual dengan memberikan diskon yang besar untuk dapat menjual jaket kulit tersebut dan berakibat mengalami kerugian.