Kiat Sukses Menjadi Entrepreneur Bagi Orang Biasa (26)

By M. Suyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta

Di bidang multimedia diperkuat pula dengan mendirikan radio, yang ketika itu namanya Radio SWA FM, radio dengan segmentasi bisnis. Tujuan utama radio ini adalah memberikan pendidikan entrepreneur dan bisnis. Selain itu juga untuk magang mahasiswa. Saya sebagai pengasuh tetap pada acara tersebut. Selain ditujukan untuk masyarakat, pendidikan entrepreneur dan bisnis tersebut juga untuk mahasiswa yang ingin belajar bisnis, terutama mahasiswa AMIKOM Yogyakarta. Sebagian penyiar berasal dari mahasiswa kami yang memang menyukai bidang kepenyiaran, demikian pula yang menjadi reporter. Mahasiswa yang telah bekerja sebagai penyiar dan reporter setelah lulus terbukti mendapat pekerjaan yang cukup lumayan, bahkan ada yang bekerja pada perusahaan Jepang di Jepang. Saya menyebut perusahaan kami sebagai laboratorium dunia kerja. Hanya dengan cara yang sederhana itulah kami membuat beda dengan yang lain agar kami dikenali. Saya menyadari pentingnya kecerdasan spiritual harus dimiliki mahasiswa, maka akhirnya Radio SWA FM berubah menjadi Radio MQ FM yang banyak memberikan pendidikan spiritual dan juga tetap merekrut mahasiswa sebagai penyiar dan reporter. Pendapatan dari radio cukup lumayan, yang paling penting dapat digunakan untuk operasional. Tuntutan untuk tidak merugi dalam melaksanakan siaran, maka MQ FM berusaha untuk melakukan siaran dengan acara yang diminati pendengar dan melakukan efisiensi yang berdampak pada jumlah mahasiswa yang dapat direkrut menjadi terbatas.

Saya berpikir kembali tentang bidang lain yang berkait dengan multimedia yang dapat merekrut mahasiswa lebih banyak dan yang mempunyai prospek dalam jangka panjang, yang dapat menyumbangkan dana untuk pengelolaan pendidikan. Bidang tersebut adalah bidang pertelevisian. Saya bergabung dengan RB Grup untuk memdirikan televisi lokal, berdirilah RBTV yang dapat menampung mahasiswa lebih banyak. Kami memulai dengan dana yang minimal dan peralatan sederhana dengan pancaran yang terbatas. Meskipun demikian, kami juga pernah mendapat peringkat tiga (3) TV lokal secara nasional berdasarkan share audience. Ketika itu kami masih khawatir kalau ijinnya tidak keluar, sehingga yang penting dapat siaran dengan acara yang baik. Saat ini kami sedang mempersiapkan peralatan dan mempelajari teknologi yang memadai untuk menuju TV Digital. Disamping itu untuk menambah pengetahuan dalam bidang komunikasi, karena ilmu komputer dan ilmu komunikasi dalam jangka panjang akan konvergen atau menyatu, sehingga ilmu yang diterima mahasiswa juga semakin luas. Saya juga tetap mengasuh acara bisnis di RBTV, yang juga ingin sekedar memberikan sedikit pengalaman bagi yang ingin memulai bisnis dan mengembangkan bisnisnya baik kepada masyarakat maupun mahasiswa.

Saya senang kalau alumni AMIKOM itu menjadi pengusaha. Biasanya alumni yang menjadi pengusaha, merekrut adik kelasnya untuk menjadi karyawan perusahaannya, sehingga meperingan tugas lembaga untuk mencarikan pekerjaan mereka. Kualitas lulusan kami ukur dengan banyaknya mahasiswa yang bekerja atau menciptakan lapangan kerja. Semakin banyak yang diterima kerja atau menjadi pengusaha, kami menganggap semakin berkualitas. Alumni-alumni yang telah menjadi pengusaha, biasanya kita gilir untuk memberikan pembekalan kepada calon wisudawan yang berkeinginan menjadi pengusaha. Paling tidak satu tahun empat kali sesuai dengan jadwal wisuda.

ketuaamikom