Kiat Sukses Menjadi Entrepreneur Bagi Orang Biasa (19)

By M. Suyanto, STMIK AMIKOM Yogyakarta

Ketika Primagama masih pada tahap awal berdiri, dengan strategi sentuhan unik yang telah dilakukan, masih ada perasaan belum puas. Ketidakpuasan dengan strategi pertama, kemudian kita berpikir lebih keras lagi untuk menemukan strategi yang berbeda dengan yang lain atau biasa kita menamakan strategi sentuhan unik. Idenya berangkat dari pemikiran untuk meringankan beban orang tua siswa, jangan sampai orang tua membayar biaya bimbingan mahal, tetapi anaknya sebagai peserta bimbingan tersebut tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri.

Kita berpikir bagaimana agar orang tua tersebut setelah diterima di Perguruan Tinggi Negeri, barulah mengeluarkan biaya bimbingan sesuai dengan kemampuan yang dijanjikan. Dengan demikian, antara peserta satu dengan peserta lain yang ikut bimbingan Primagama berbeda dalam membayar biaya bimbingan. Mereka membayar sesuai dengan yang dijanjikan.

Berdasarkan pemikiran tersebut strategi sentuhan unik berikutnya adalah Program Jaminan Diterima. Sebelum meluncurkan strategi ini, ketika itu kita mengkaji apa perbedaan kata Jaminan dan Dijamin. Makna dari dijamin diterima di Perguruan Tinggi Negeri adalah siswa peserta bimbingan pasti diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Sedangkan, makna dari jaminan diterima di Perguruan Tinggi Negeri adalah siswa peserta bimbingan belum tentu atau belum pasti diterima di Perguruan Tinggi Negeri, tetapi ada jaminan diterima dengan ketentuan siswa tersebut harus mengikuti bimbingan secara teratur dan mengikuti apa yang disarankan oleh lembaga. Disamping itu maksud dari Jaminan diterima adalah jika siswa tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri, maka siswa tidak membayar, tetapi kalau diterima di Perguruan Tinggi Negeri, maka siswa membayar sesuai dengan yang dijanjikan oleh siswa itu sendiri. Satu-satunya biaya yang harus dibayarkan oleh siswa adalah hanya membayar uang pendaftaran Rp.10.000,-. Bahkan uang pendaftaran tersebut, kalau memang siswa tersebut tidak mampu, kalau tidak diterima di Perguruan Tinggi juga boleh diambil kembali, tetapi bagi siswa yang mampu kita meminta kesadaran siswa tersebut untuk tidak ditarik kembali, anggaplah sebagai “kenangan indah” karena kita telah mendidik, telah menyediakan fasilitas bimbingan, telah menyediakan waktu untuk konsultasi dan memotivasi mereka agar dapat masuk Perguruan Tinggi Negeri. Memang itulah bagian dari resiko yang kita tanggung, karena meluncurkan Program Jaminan Diterima.

Untuk menangani program yang spesial ini adalah orang tahu persis tentang program jaminan diterima dan tahu seluk beluk bimbingan tes, mulai dari teknik mengajar yang baik dan menyenangkan, teknik meramal soal serta tahu tentang bagaimana mengerjakan soal secara cepat. Kita tidak lanjuti di lapangan dengan memasang Customer Service yang istimewa di dua tempat. Tempat pertama di Jalan Kapten Tendean No. 7, customer service-nya bernama Purdi E. Chandara dan tempat kedua di Jalan Demangan Kidul No. 92, customer service-nya ditangani oleh yang namanya M. Suyanto. Kedua customer service tersebut tahu persis tentang Program Jaminan Diterima dan tahu segala seluk beluk Primagama. Strategi tersebut terbukti sangat ampuh. SMA Favorit, istilah kita ketika itu tidak mengenal bimbingan Tes Primagama, tetapi setelah muncul program tersebut mulai mengenal dan akhirnya kedua gedung yang telah kita sewa tidak mampu menampungnya, sehingga harus menyewa gedung yang baru. Strategi sentuhan unik yang kedua ini jauh lebih ampuh dari strategi yang pertama. Memanglah agar kita dapat dikenal, kita harus menciptakan strategi yang berbeda, yang dirasa unik oleh pelanggan kita.

ketuaamikom