Belajar Entrepreneur dari Kaum Magan

By M. Suyanto

Kaum Arab kuno yang mempunyai kemampuan sebagai entrepreneur yang maju adalah Kaum Magan. Magan merupakan daerah kuno yang disebutkan dalam tulisan kuno orang Sumeria sekitar 2300 SM sebagai sumber tembaga dan diorite untuk Mesopotamia. Orang Sumeria tinggal di selatan Mesopotamia yang dikenal sebagai peradaban yang awal di dunia. Lokasi dari Magan tidak dikenal secara pasti, tetapi sebagian besar peristiwa secara arkelogi dan geologi menyatakan bahwa Magan merupakan bagian dari yang sekarang Oman.


Meskipun beberapa arkeolog menyatakan bahwa tempat tersebut merupakan daerah Yaman yang dikenal dengan Ma’in. Hilangnya bisnis dengan daerah Indus, maka tembaga dari Magan kemudian diganti tembaga dari Cyprus. Bisnis secara umum dilakukan Magan dengan Ur sebelum pemerintahan raja Gutian terhadap Ur. Setelah bisnis mereka dihentikan, Ur (Urnamu) membangun kembali jalan dan bisnis antar dua bangsa tersebut pada 2100 SM. Ur dihuni oleh Kaum Kaldan dan merupakan tempat kelahiran Nabi Ibrahim a.s.

Reruntuhan kota Ur di Iraq
Dalam teks Sumeria tersebut menjelaskan bahwa kapal dengan muatan 20 ton berlayar sampai Teluk Arabia dan berhenti di Dilmun (Bahrain lama) untuk mengambil air segar sebelum melanjutkan. Dalam teks tersebut juga dikatakan bahwa Magan terletak di sebelah selatan Sumeria dan Dilmun, yang seringkali dikunjungi oleh pedagang dari Lembah Indus. Tanah Magan mempunyai pegunungan yang tinggi yang mengandung diorite dan dibuat tambang. Diorit merupakan batu yang sangat keras yang sulit untuk dipahat, maka Diorit di Mesit Kuno digunakan untuk memberdayakan granit, mulai dari memperhalus, membuat mengkilap sampai menjadikan pekerjaan tersebut selesai dengan sempurna, sehingga diorite menjadi sesuatu yang sangat penting pada waktu itu.

Diorit

Diorite oleh orang Sumeria, Babilonia dan Assyiria dipakai dalam bidang seni, mulai dipakai untukmembuat patung, vas bunga dan lain sebagainya.
Disamping itu juga dipakai untuk membuat prasasti, misalnya prasasti yang terkenal adalah Undang-undang Hamurrabi yang ditulis pada pilar yang tingginya 2 meter dari diorite berwarna hitam. Diorit mempunyai nilai yang tinggi pada masa awal Kekaisaran Mesopotamia, Sargon dari Akkad, tercatat bahwa pengambilan deorit merupakan suatu tujuan dari ekpedisi militer. Meskipun banyak ditemukan seni dengan diorite, tetapi lebih dikenal diorit sebagai batu berstruktur yang digunakan untuk lantai dengan daya tahan yang tinggi. Kaum Inca dan Mayan menggunakan diorite untuk dinding beteng dan senjata. Sedangkan pada masa pertengahan Islam diorite digunakan dalam bangunan.

Patung Raja Chephren dari diorit

Vas Bunga Mesir Kuno dari Diorit

Riset yang dilakukan sejak 1970, telah menemukan tempat tambang tembaga dan lebih dari 150 tempat peleburan tembaga. Penggalian yang dilakukan Museum Tambang Jerman telah mengidentifikasi sejumlah biji tembaga pada periode Magan (2500-2000 SM) dan bekas penambangan dan peleburan tembaga pada milenium ketiga yang terletak di desa Maysar di timur-tengah Oman.

Rute Bisnis Kaum Magan

Sebuah timbunan batangan tembaga berlapis-lapis ditemukan di sebuah tungku kecil menunjukkan suatu bentuk dari tembaga yang diperdagangkan. Oman terletak pada rute bisnis yang sangat penting, karena terdapat pelabuhan Sohar dan Muttrah yang dikenal oleh pedagang rempah-rempah, tekstil dan minyak goreng. Sekitar 300 Masehi, Oman merupakan salah satu negara yang terkaya di dunia dari hasil kemenyan yang berlimpah yang pada saat itu nilainya lebih mahal daripada emas. Saat ini minyak menggantikan tempaga dan kemenyan sebagai sumber kekayaan utama Oman.

ketuaamikom